.

Kamis, 29 September 2016

REVIEW JURNAL


Pengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC degan Metode Q back Order meggunakan Simulasi Monte Carlo


Review jurnal

Judul penelitian
            Pengendalian persediaan bahan baku di PT. ABC degan metode Q back order meggunakan simulasi monte carlo

Nama penulis / institusi
Lamhot Siregar, Lily Herlina, Kalsum
Jurusan Teknik Industri, akultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Latar belakang masalah
            Megetahui tingkat kebutuhan material yang dibutuhkan pertahun, sehingga tidak menyebabkan terjadinya persediaan bahan baku lebih bahkan mengalami kekurangan bahan baku saat melakukan proses produksi,
           
Masalah atau pertanyaan penelitian
            Bagaimana cara mengetahui dan menghitung kebutuhan material pertahun ?

Tujuan penelitian
            Untuk menentukan kebijakan persediaan bahan baku yang optimal berdasar pada kuantitas pemesanan, safety stock dan reorder point serta membandingkan ongkos total persediaan eksisting degan uotput hasil simulasi Monte Carlo.

           
Metode penelitian
·         Model matematis
Dilakukan perhitungan degan menggunakan rumus :
Ot = Ob + Op + Os +Ok
Ob = biaya beli
Op = ongkos pengadaan pertahun
Os = ongkos simpanan pertahun
Ok = ongkos kekurangan inventori pertahun

·         Simulasi Monte Carlo
dilakukan transformasi Box – Muller











Hasil dan pembahasan
·         Perhitungan model Q
Dari hasil perhitungan maka diperoleh hasil permintaan bahan baku spoon dan kain selama 12 bulan.





















Dari hasil perhitungan maka didapat :
§  Biaya pesan (A) = Rp. 300.000
§  Lead time pegiriman (L) = 3 hari = 0.0082192
§  Biaya kekurangan (Cu) = harga bahan baku ditambah 2% = Rp. 10.701
§  Biaya simpan (h) = 20% dari harga barang = Rp. 2.100
§  Harga barang (p) = Rp. 10.500 lembar





Dilakukan perhitungan degan berbagai metode dan formulasi sehingga diperoleh nilai yang tertera dalam tabel.

Review / komenter / analisa
            Dari hasil observasi diketahui bahwa kecenderungan konsumen lebih memilih untuk menunggu ketika terjadi kekurangan persediaan bahan baku daripada membatalkan pesanannya.
Menurut saya, dari keseluruhan isi dan pembahasan di atas perlu dilakukan validasi dan pengecekan yang mendalam sehingga diperoleh data yang valid dan dapat dipergunakan untuk kepentingan perusahaan secara berkesinambungan.



Abstrak jurnal
            PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak pada sistem manufaktur dalam bidang pembuatan sepatu yaitu cup insole yang bahan bakunya adalah kain dan spoon. Permintaan perusahaan ini bersifat probabilistik, dimana permintaan tidak diketahui secara pasti. Dalam proses produksinya, tingkat pemakaian bahan baku dalam setiap bulan di PT. ABC tidak tetap dan menyebabkan terjadinya persediaan bahan baku lebih bahkan mengalami kekurangan bahan baku saat melakukan produksi produk yang diinginkan oleh konsumen pada waktu tertentu sehingga menjadikan beban dalam perusahaan, maka dari itu pengelolaan persediaan bahan baku harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebijakan persediaan bahan baku yang optimal berdasarkan pada kuantitas pemesanan, safety stock dan reorder point serta membandingkan ongkos total persediaan eksisting dengan output hasil simulasi Monte Carlo. Perhitungan menggunakan Monte Carlo menghasilkan output simulasi sebanyak 12 bulan yang akan di uji validasi menggunakan Paired Sample T-Test terlebih dahulu dan kemudian dibandingkan dengan data yang secara aktual pada perusahaan. Pada hasil simulasi didapatkan bahwa biaya yang optimum terdapat pada output simulasi yang masing-masing bahan baku. Output simulasi pada spoon ongkos total persediaan sebesar Rp. 1.214.292.108,56 dengan reorder point sebanyak 21284 lembar dan safety stock sebanyak 19124. Pada simulasi kain, ongkos total persediaan sebesar Rp. 479.139.620,71 dengan reorder point sebanyak 10684 lembar dan safety stock sebanyak 8377 lembar.

Daftar pustaka :
Siregar Lamhot, Herlina Lily, Kalsum. Jurusan Teknik Industri, Pengendalian persediaan bahan baku di PT. ABC degan metode Q back order meggunakan simulasi monte carlo. Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.


7 komentar:

  1. Nova bahrudin @c16bahrudin . 41615110021
    Dengan adanya review jurnal ini kita tidak perlu membaca jurnalnya lagi karena dengan artikel review ini juga sudah bisa paham apa isi jurnal yang ada di artikel ini .

    BalasHapus
  2. Dwi Muji Abako - @C18-muji

    Setelah membaca artikel ini sangat erat kaitannya dengan dunia industri dikarenakan sering sekali menunggu bahan baku ketika terjadi kekurangan stok, hal ini sering terjadi di dunia industri yang saya jumpai.Dan artikel ini cukup relevan dengan dunia industri

    BalasHapus
  3. @C26-CITRA

    Artikel review jurnal yang berjudul "Pengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC degan Metode Q back Order meggunakan Simulasi Monte Carlo"
    sangaat membantu kita dalam mengelola bahan baku dalam proses produksi.

    BalasHapus
  4. @C23-ANDINY
    Dari review jurnal di atas diketahui bahwa konsumen PT. ABC lebih memilih untuk menunggu jika terjadi kekurangan bahan baku dari pada menunggu. Menurut saya ini merupakan tanda bahwa konsumen loyal terhadap perusahaan ini. Dengan adanya metode monte carlo ini diharapkan perusahaan dapat menigkatkan service terhadap konsumen dan memperbaiki sistem perancangan produksinya agar jumlah pesediaan bahan baku tidak menghambat proses produksi.

    BalasHapus
  5. @C25-DINI
    Menurut sepengetahuan saya, biasanya suatu industri memiliki bagian PPIC yang bertugas untuk mengontrol kebutuhan dan persediaan bahan baku, WIP dan Finish good. Kebutuhan persediaan bahan baku berdasarkan pada kuantitas pemesanan, safety stock dan reorder point harus dioptimalkan sedemukian mungkin. Jangan sampai kekurangan, karena akan menggangu proses produksi, menyebabkan waktu menganggur dan menurunkan produktivitas perusahaan sehingga omset perusahaan menurun.

    BalasHapus
  6. Hadi Maulana
    Kode Tugas: @C02-HADI

    Pada artikel ini sangat membantu untuk perusahaan yang akan meningkatkan perbaikan pada bagian stock/gudang dengan menggunakan metode carlo, keunggulan dari perbaikan ini dengan menggunakan ketode carlo ini masih ada sangkutannya dengan sistem forcast, yang berfungsi untuk meminimalisir cadangan stock yang baik agar tdk menghambat proses produksi.

    BalasHapus
  7. @C07-irfan Irfan Arliansyah

    Dari artikel ini dapat ditarik kesimpulan bahwa,
    kecenderungan konsumen lebih memilih untuk menunggu ketika terjadi kekurangan persediaan bahan baku daripada membatalkan pesanannya.
    maka diperlukan kebijakan penentun bahan baku yang sesuai dengan pesanan, sehingga tidak terjadi kekurangan bahan baku .

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.